KUMBANG DAN KEMBANG
Dunia takkan bisa mengerti
Betapa peliknya kisah ini
Saat kedua ini meniti janji
Malah terpisahkan oleh mati
Lihatlah kembang terkuncup malu
Ditengok pula kumbang yang ragu
Sekedar menatap lucu nan lugu
Berharap mawar mekar ia menanti selalu
hari itu tiba jua
Ketika kembang menyeruak memamerkan warna
Dan lihatlah kumbang terpenganga
Menatap taman dengan sejuta pesona
Dan demi kembang penghias taman
Dekapnya kumbang penuh rayuan
Na’as kembang terbuai harapan
Tak sadar kumbanglah yang mematikan
Duhai kasian sekali kumbang ini
Didapatinya kekasih hati yang telah mati
Mati oleh tingkahnya sendiri
Dan bodoh menanti kembang lain yang ingin mekar lagi
(Sarah-Al-Mustanirah)
0 komentar:
Posting Komentar